Mengertilah,
tak sedetik pun waktu berpihak
ketika tembok-tembok harapan
perlahan hancur di reruntuhan hati
ketika tembok-tembok harapan
perlahan hancur di reruntuhan hati
Sendiri terhenyak seakan membisu
tenggelam aku di telaga air mata
Di belahan kota ini aku terhempas
menunggumu tak menentu aku tersesat
tenggelam aku di telaga air mata
Di belahan kota ini aku terhempas
menunggumu tak menentu aku tersesat
Sampai kapankah aku berdiam
disebalik janji kau berharap aku kuat
Namun kini, mulai hilang
perlahan menjadi bisikan samar-samar
dalam debu
disebalik janji kau berharap aku kuat
Namun kini, mulai hilang
perlahan menjadi bisikan samar-samar
dalam debu
Mengertilah,
Tak cuma hatiku yang tertikam sembilu
jiwa ku perlahan mati karena racun
yang melemahkan ku
dan duri-duri kau tancapkan sesuka hatimu
Lalu dengan apakah aku bertahan ?
Tak cuma hatiku yang tertikam sembilu
jiwa ku perlahan mati karena racun
yang melemahkan ku
dan duri-duri kau tancapkan sesuka hatimu
Lalu dengan apakah aku bertahan ?
Huh...
kau tak pernah mengerti aku
mendiamkan ku dengan kesalahan yang juga ada pada Mu
begitu lelah hari mengharap
sedangkan hati ku semakin merapuh
ingin jiwa kusandarkan
dan hati kurebahkan
hingga diujung cinta ini aku menyerah
sedangkan hati ku semakin merapuh
ingin jiwa kusandarkan
dan hati kurebahkan
hingga diujung cinta ini aku menyerah
0 comments:
Post a Comment