______---Assalamualaikum sahabat ku........Selamat datang di " Kantie Baselo " .........Jika kau memerlukan nikmat dunia, cukuplah Islam sebagai nikmatmu. Jika kau memerlukan keasyikan, cukuplah taat pada Allah sebagai keasyikanmu. Dan jika kau memerlukan pengajaran, cukuplah maut itu sebagai pengajaran bagimu (Ali ibn Abi Thalib), semoga bermanfaat---_______

Friday, March 23, 2012

MEDIA POLITIK

Posted by Dovi Eka Wiranata |

A. Saluran komunikasi politik.

Saluran komunikasi merupakan alat serta sarana yang memudahkan penyampaian pesan. Saluran komunikasi mencakup lebih dari alat, sarana, dan mekanisme seperti mesin cetak radio, telepon, Televisi maupun alat lainnya, tetapi yang lebih di utamakan dalam saluran itu ialah manusia itu sendiri, manusia merupakan saluran yang paling asasi bagi komunikasi manusia. Manusia tidak seperti telepon atau Televisi yang hanya sebagai mata rantai yang menyambungkan para komunikator, tetapi manusia merupakan saluran yang aktif dan selektif dimana manusia merespon serta mentransformasikan kembali pesan-pesan politik tersebut.

B. Tipe saluran komunikasi

1. Komunikasi massa yang merupakan tipe saluran komunikasi satu kepada banyak. Komunikasi massa ada yang besifat langsung dan ada yang tidak langsung. Komunikasi yang bersifat langsung berbentuk komunikasi tatap muka, seperti seorang kandidat politik berbicara di depan rapat umum atau sedang melakukan konperensi pers. Sedangkan yang besifat tidak langsung yaitu komunikasi yang terjadi melalui perantaraantara komunikator dengan khalayak, misalnya kampanye politik yang dilakukan melalui media(elektronik,cetak, dll).

2. Saluran komunikasi interpersonal
Saluran ini merupakan komunikasi yang berbentuk hubungan satu kepada satu. Saluran komunikasi interpersonal bisa berbentuk tapa muka maupun dengan perantara. Seorang kandidat politik yang berkampanye dengan terjun langsung kedaerah pemilihan atau konstituennya merupakan komnikasi interpersonal tatp muka langsung, sedangkan komunikasi interpersonal yang berperantara dapat berbentuk seperti seorang kandidat membuat posko pengaduan dari masyarakat mengenai masalah-masalah yang terjadi dengan menggunakan alat komunikasi, apakah berbentuk telepon maupun bentuk lainya.

Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi dimana orang saling bertukar pesan antara dua orang atau lebih. Oleh karena itu, dalam komunikasi interpersonal kita harus berempati dalam berkomunikasi dengan orang lain, dengan berempati kita bisa berbicara sesuai dengan apa yang orang pikirkan, sehingga pembicaraan yang kita lakukan akan mendapat perhatian serta dapat mempengaruhi orang lain.

3. Komunikasi oraganisasi
Komunikasi organisasi menggabungkan penyampaian pesan dari satu pada satu serta satu pada banyak. Misalnya, seorang presiden yang berbicara pada seorang menterinya mengenai suatu, tetapi kemudian menteri tersebut menyampaikan pada bawahannya di kementrian yang ia pimpin. Presiden berbicara pada seorang menteri merupakan komunikasi satu pada satu, tetapi menteri tersebut menyampaikannya pada bawahannya itu merupakan komunikasi satu pada banyak. Contoh lainya seperti penasehat partai menyapaika sesuatu dengan ketua partai, setelah itu ketua partai tersebut menyampaikannya kepada semua anggota partainya.

Dari contoh diatas dapat dilihat dimana komunikasi organisasi menggabungkan sifat-sifat saluran komunikasi massa dengan komunikasi interpersonal.

Di dalam komunikasi organisasi, yang di harapkan tidak hanya pesan yang di sampaikan itu sampai pada penerimanya, tetapi bagaimana pesan itu bermakna bagi penerimanya. Artinya, saluran atau alat yang di gunakan untuk menyampaikan pesan itu tidak begitu penting, tetapi makna dari pesan yang disampaikan itulah yang penting.

C. Saluran persuasi politik dalam kampanye pemilihan.

1. Sifat persuasif kampanye politik
Dalam persaingan antar partai, ada 3 tujuan kampanye. Pertama, kampanye ditujukan untuk membangkitkan kesetiaan alami para pengikut partai sebelumnya agar mereka memilih partai tersebut. Kedua, untuk menarik perhatian orang-orang yang tidak terikat pada partai atau golongan independen. Ketiga, di tujukan pada pihak oposisi untuk meyakinkan rakyat bahwa keadaan Negara akan lebih baik jika mereka memilih kandidat di luar pihak partai oposisi.

2. Kampanye massa
Kampanye massa dapat dilakukan melalui tatap muka maupun melalui perantara, melalui tatap muka seperti acara rapat umum partai yang memungkinkan kandidat dari partai tersebut dapat berkomunikasi tatap muka langsung dengan khalayak ramai. Sedangkan kampanye massa melalui perantara dapat berupa telepon, radio,Televisi serta alat lainnya. Kampanye dengan menggunakan alat perantara tersebut dapat mempermudah dikenalnya kandidat oleh semua rakyat.

3. Kampanye interpersonal
Kampanye interpersonal dapat dilukukan seperti kampanye lainnya, yaitu melalui tatap muka maupun dengan perantara. Untuk hubungan tatap muka, ada tiga hal yang di perhatikan. Pertama, penampilan pribadi yang dilakukan oleh kandidat dalam bertatap muka dengan masyarakat. Misalnya, seorang kandidat bangun pagi-pagi untuk menemui para petani yang pergi kesawahnya, hal ini dapat membangun citra dan menarik perhatian para petani tersebut. Kedua, Kandidat harus menjalin hubungan yang baik dengan para pemuka pendapat setempat, hal I juga mempengaruhi masyarakat lainnya dimana pemuka pendapat tersebut mempunyai pengaruh yang besar bagi masyarakat setempat. Ketiga, Membentuk sebuah tim yang disebut dengan sukarelawan, istilah ini juga mempengaruhi masyarakat.
Sedangkan kampanye interpersonal melalui perantara dapat berupa pembagian stiker, poster maupun alat asesoris lainnya yang dapat mebarik perhatian masyarakat terhadap kandidat tersebut.

4. Kampanye organisasi
Kampanye organisasi sangat penting dilakukan sebab organisasi mempunyai banyak anggota yang bisa dijadikan sebagai tempat dukungan suara bagi suatu kandiat. Dalam kampanye organisasi, yang terutama sekali ialah organisasi kandidat itu sendiri(partainya), saluran komunikasi partai terdiri atas kantor khusus partai dan hubungan partai dengan para pemilih. Hubungan partai yang dibangun dengan para pemilih, bukan ditujuka pada pemilih lawan , tetapi pada pemilih independen serta simpatisan partai. Kemudian organisasi kepentingan lainnya, Oraganisasi kepentingan tersebut merupakan mata rantai yang vital antara kandidat dan anggota kelompok.Organisasi kepentingan itu dapat berupa organisasi buruh, organisasi pedagang, organisasi petani, maupun organisasi pengusaha yang bisa dijadikan sebagai penyumbang dana untuk kampanye. Organisasi inilah yang nantinya di persuasi agar mereka memilih kandidat dari partai yang bersangkutan.
Dalam kampanye organisasi, juru kampanye dari salah satu partai maupun kandidat harus membuat organisasi baru yang bersifat menyokong partai maupun kandidat mereka. Misalnya tim sukarela maupun bentuk lainnya yang sifatnya untuk menarik perhatian serta menyokong partai maupun kandidat mereka.

Our Partners

Website Hit Counter
Free Hit Counter A4GUY826KBGS