AGAMA DAN POLITIK ( FENOMENA BANYAKNYA TOKOH AGAMA YANG TERJUN KEDUNIA POLITIK) PADA PEMILU WALI KOTA
SUNGAI PENUH 2010-2015
A. Latar Belakang
· Fenomena perpolitikan di Indonesia, banyak yang memanfaatkan nilai-nilai relegius/agama sebagai alat untuk untuk mendapatkan legitimate dari masyarakat.
· Disini peneliti memfokuskan penelitian di Kota Sungai penuh – Jambi, karena daerah ini merupakan daerah pemekaran baru pada tahun 2008 dan merupakan pemilu pertama yang dilaksanakan, dari pemilu wako tersebut sebagian besar dari kandidat menjadikan nilai-nilai agama dalam kampanye nya.
· Banyaknya kandidat yang berasal dari tokoh agama.
B. Perumusan Masalah
· Salah satu yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian disini adalah fenomena banyaknya tokoh agama yang lebih memilih untuk terjun ke dunia politik ketimbang melanjutkan karier keagamaannya.
C. Tujuan penelitian
· Untuk melengkapi tugas semester pendek MPS.
D. Manfaat Penelitian
· Secara teoritis, penelitian ini diharapkan akan memberi kontribusi wawasan dan pengetahuan baru kepada berbagai kalangan akademisi khususnya pada tingkat perguruan tinggi maupun juga kepada kalangan praktisi sosial lainnya dalam memahami fenomena politik yang terjadi khususnya polemik agama dan politik.
E. Tinjauan Pustaka
· Ibnu Khaldun : Kekuasaan didapati dengan perantaraan dominasi. Dan dominasi itu pula dapat dicapai dengan adanya perpaduan yang disebut 'Assabiyah ( kecintaan terhadap bangsa/Nasionalisme)' bersama-sama dengan kesatuan arah tujuan serta kesatuan tekad. Semua perkara ini hanya dapat dicapai dengan pertolongan Allah s.w.t.
· Teori ini digunakan karena peneliti melihat ada kerelevant antara teori tersebut dengan realitas fenomena yang terjadi di daerah penelitian.
F. Metode Penelitian
Pendekatan
· Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan untuk menjelaskan fenomena sosial yang ingin diteliti secara mendalam.
· Pemakaian pendekatan kualitatif disebabkan peneliti ingin memberikan gambaran secermat dan sejelas mungkin tentang polemik agama dan politik.
Teknik Pengumpulan Data
· Wawancara adalah teknik untuk mendapatkan keterangan-keterangan melalui informasi lisan. Hal ini merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi antara peneliti dengan narasumber.[1] Dalam penelitian ini yang diwawancara adalah wali Kota terpilih Kota Sungai Penuh periode 2010-2015, karena selain merupakan wali kota terpilih beliau juga pada awal nya merupakan tokoh agama dan aktif mengajar di kampus-kampus yang berbau keagamaan.
· Observasi adalah teknik mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap fenomena aktual.
· Studi kepustakaan adalah mencari sumber-sumber data atau informasi yang berhubungan dengan penelitian melalui penelusuran bahan-bahan literatur.
